Senin, 30 Agustus 2010

Proteksi Motor

Proteksi terhadap motor induksi pada umumnya masih ditekankan pada proteksi terhadap beban lebih dan gangguan hubung singkat. Motor induksi tiga phasa bila dioperasikan pada sumber tegangan yang tidak seimbang diantara ketiga fasanya dan perubahan kenaikan suhu yang tinggi akan mengakibatkan kerusakan yang fatal pada motor tersebut.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kondisi ketidakseimbangan tegangan yang mencegah motor induksi tiga fasa beroperasi terhadap ketidakseimbangan tegangan yang membahayakan, mencegah pengoperasian motor induksi tiga fasa pada sumber tegangan kurang atau lebih agar tidak menimbulkan kerusakan pada motornya, membuat relai berbasis mikrokontroler untuk memproteksi motor induksi tiga fasa dari gangguan sumber ketidakseimbangan tegangan, mendeteksi perubahan kenaikan suhu terhadap operasi motor induksi tiga fasa.

Operasi sistem didukung dengan bahasa pemrograman dari jenis bahasa mesin berupa bahasa assembly sesuai dengan bahasa pemrograman yang cocok untuk mikrokontroler.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan motor induksi tiga phasa 4 kutub, 380/660 V hubungan D/Y, 1.5 kW, 2830 rpm, frekuensi 50 Hz, Isolasi Kls B. Sistem ini dapat memenuhi fungsi proteksi yaitu melepaskan motor induksi dari sistem suplai dengan cara membuka kontak-kontak kontaktor jika ketidakseimbangan tegangan sudah melebihi batas maksimum yang diizinkan (dalam penelitian ini ditetapkan 2%) dan sumber tegangan kurang atau lebih ±10% dari tegangan rata-rata serta perubahan kenaikan suhu melebihi 70 derajat Celcius. Proteksi dilakukan dengan mengendalikan sebuah relai dalam rangkaian pengasutan dengan bantuan mikrokontroler. Selain untuk fungsi proteksi, sistem ini juga dapat digunakan untuk memantau level tegangan pada setiap fasa, menampilkan tegangan rata-rata dan level ketidakseimbangan tegangan serta perubahan suhu melalui tampilan pada LCD.